pesawat Buatan Rusia penumpang pesawat Sukhoi Superjet100 berjenis membawa 44 orang jatuh di wilayah tersebut mengkonfirmasi Bogor, Jawa Barat, Rabu (2012/05/09) siang.
Di antaranya terdapat 36 penumpang warga negara berkewarganegaraan Indonesia dan Rusia 8. Mereka berpartisipasi dalam pesawat sukacita pesawat penerbangan dalam rangka rencana untuk menggunakan penerbangan domestik.
Berdasarkan data yang dikumpulkan di Bandara Halim Perdanakusuma di terminal kedatangan, berikut daftar penumpang yang terdaftar nama bandara.
1. Hurdiana Widjanda (Kartika),
2. Edie Satiyo (Pelita Air),
3. Darwin Pelawi (Pelita Air),
4. Billy Purwoko (Airfast),
5. Budi Rizal (Arta Putra Aerospace),
6. Syafrudin (Carpedrem Mardin),
7. Peter Adler (Sriwijaya),
8. Herman Suladji (Air Maleo),
9. Ismie (Trans TV),
10. Donardi Rahman (Aviastar),
11. Kornel M. Sihombing (DI),
12. Arief Wahyudi (TR),
13. Nam Tran (Snecma),
14. Dermawan Ruli (Indo Asia),
15. Fazal Ahmad (Indo Asia),
16. Insan Kamil (Indo Asia),
17. Edo Edward (Indo Asia),
18. Eloni (Kartika),
19. Aditya Sukardi (Trans TV),
20. Indra Halim (PT KAI),
21. Rietyan S. (PT KAI),
22. Dody Aviantara (Space),
23. Don Yusuf (Space),
24. Femi (Bloomberg)
25. Stephen Kamaci (Indo Asia),
26. Kapten Aan (Kartika),
27. Yusuf Ariwibowo (Sky),
28. Maria Marcella (Sky),
29. Henny Stevani (Sky),
30. Mai Syarh (Sky),
31. Dewi Mutiara (Sky),
32. Sussana Vamella (Sky),
33. Nur Ilmawati (Sky),
34. Rossy Withan (Sky),
35. Anggi (Sky),
36. Aditya (Sky).
Diberitakan sebelumnya, Sukhoi Superjet100 diperkirakan jatuh di Gunung Salak, Bogor kabupaten, Jawa Barat.
Diketahui pesawat lepas landas pukul 14.00 WIB dari Halim Perdana Kusuma Airport dan kehilangan kontak sejak pukul 15.30 WIB. Pesawat itu meminta izin dari ketinggian 10.000 kaki ke 6.000 kaki sebelum kehilangan kontak.
Pesawat itu datang ke Jakarta untuk road show, atau untuk maskapai penerbangan untuk tujuan pemasaran promosi. Sejauh maskapai baru, Sky Aviation telah membeli sejumlah pesawat Sukhoi Superjet100.
Saat ini, Departemen Perhubungan dan sejumlah pihak terkait seperti Basarnas sedang melakukan pencarian yang penerbangan naas. Saat ini pemerintah telah mendirikan tempat penampungan di Halim Perdana Kusuma.
Post a Comment